"Sekali Lagi: Waspadai Makar Syiah Rafidhah !!!"
Oleh: Ust Joko Waskito
(Penulis buku :Bersikap Adil Terhadap Wahhabi)
Bismillahirrahmaanirrahiim.,,,
Sekitar akhir April 2012 lalu, terjadi gerakan demo "Reformasi" di
Kuala Lumpur Malaysia. Targetnya, ingin seperti gerakan People Power di
Indonesia, pada Mei 1998 lalu. Tapi ternyata demo di Kuala Lumpur itu
gagal mencapai target. Malah media-media Malaysia banyak mengecam demo
tersebut.
Dalam sebuah diskusi dengan kawan-kawan di Bandung,
saya dengar informasi bahwa penggerak demo "Reformasi" itu adalah
orang-orang Syiah. Mereka menggerakkan demo, untuk mengambil keuntungan
politik tertentu. Mungkin mereka ingin seperti di Indonesia pada Mei
1998. Setelah demo Mei 1998, Indonesia masuk era Reformasi. Sekitar 3
tahun kemudian, di era Abdurrahman Wahid, ormas Syiah berdiri di
Indonesia, dengan nama IJABI (Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia).
Karena selama ini Malaysia bersikap keras kepada kalangan Syiah, mereka
berusaha meruntuhkan regim yang ada, agar menjadi "regim Reformasi"
seperti di Indonesia; nanti pada gilirannya mereka akan muncul sebagai
kekuatan ormas formal (sejenis IJABI itu).
Sekedar
catatan...sejak awal berdirinya Republika tahun 1990 (sebelum
Reformasi), sudah masuk anasir-anasir Syiah di dalamnya. Contoh, Haidar
Bagir. Di mata Habibie dan ICMI, yang memang polos secara keislaman,
mereka dianggap sama saja seperti Muslim biasa. Makanya Habibie dan
kawan-kawan welcome saja. Ternyata, sampai hari ini, di Republika masih
bercokol orang-orang yang pro Syiah dan Iran. Dan saat November 1999,
ketika ada peluang Habibie bisa menjadi Presiden RI lagi, orang-orang
Syiah ini banyak yang menjegal Habibie. Ya begitulah tabiat dasar
mereka...diberi kesempatan, fasilitas, dan posisi; tetapi balasannya
ialah malah menjatuhkan pihak yang memberi posisi. Kalau membaca sejarah
Islam, watak Syiah yang begitu itu tidak aneh sama sekali.
Belum lama ini, saya mendapat informasi, dari sumber berbeda, bahwa
akhir-akhir ini ada eksodus aktivis-aktivis Syiah asal Indonesia ke
Kuala Lumpur. Jumlahnya katanya besar, sampai ribuan orang, wallahu
a'lam. Mereka ingin meneruskan gerakan yang "gagal" sebelumnya, dengan
menambahkan sekian banyak pendukung baru. Selain itu, ada analisis lain,
bahwa mereka akan menjadikan gerakan "Reformasi" di Kuala Lumpur
sebagai "latihan" untuk menggelar aksi serupa di Indonesia, dalam rangka
mencapai perubahan tatanan politik yang lebih pro Syiah (atau bahkan
dikendalikan oleh Syiah itu sendiri). Katanya, masa gerakan ini sekitar
satu bulanan di Kuala Lumpur, sebelum akhirnya bulan Juli mereka akan
balik lagi ke Indonesia, lewat Batam.
Secara pasti, kita belum
tahu hakikat informasi ini. Tapi tidak ada salahnya kita melakukan 3
hal, yaitu: Pertama, mencari informasi seputar gerakan-gerakan yang
disebutkan di atas; Kedua, benar-benar mewaspadai skala gerakan Syiah,
baik yang menjadikan Kuala Lumpur sebagai sasaran, maupun situasi di
Tanah Air sendiri; Ketiga, mempersiapkan diri untuk menghadapi segala
kemungkinan, bila hal-hal yang dikhawatirkan di atas terjadi di masa ke
depan.
Ibaratnya, kaum Syiah itu seperti singa yang lagi
memejamkan mata...jangan sekali-kali beranggapan bahwa ia sedang tidur;
sewaktu-waktu ia bisa menerkam kita, kalau sampai lengah. Syiah di Iran
saat ini sangat tinggi eskalasinya. Mereka mulai merangsek masuk ke
Yaman, Saudi, dan Bahrain. Kalau Irak, dengan sangat menyesal kita
katakan, Syiah sudah memiliki kontrol kuat disana. Nas'alullah al
'afiyah lana wa lil Muslimin Ahlis Sunnah fil Iraq (wa fii kulli makan).
Sedangkan di Suriah, mereka sedang berhadapan vis a vis dengan para
Mujahidin Ahlus Sunnah (yang sering disebut oleh orang awam sebagai
"Muslim Wahabi").
Waspadalah wahai Ummat !!! Waspadalah wahai Ahlus Sunnah !!!
(Tulisan ini boleh disebarkan untuk memperingatkan bahaya makar Syiah
di Indonesia, di Malaysia, juga di seluruh muka bumi, dengn izin dan
pertolongan Allah Jalla wa A'la).
Bumi Allah, 1 Juni 2012.
AM. Waskito.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Syukron telah berkomentar