Selasa, 24 April 2012
Selasa, 17 April 2012
Rabu, 11 April 2012
SANG LEGENDA DARI PAKISTAN (Peraih 7 gelar Master dan 1 Gelar Doktor Kehormatan)
Ayatusyaithon Khoemini pemimpin Syiah di Iran pernah pula membuat maklumat yang isinya
“Barangsiapa yang dapat membawa kepala Ihsan (Syaikh Ihsan Ilahi Zahier) niscaya ia akan mendapatkan 200 ribu dolar”.
............
Menelusuri
Jejak atsar dari Ulama Pakistan...
Seorang Mujahid Pembela
Kemurnian Islam...
Seorang Murid Kesayangan Syaikh Bin Baz...
Sang
Legenda dari Pakistan....
Dialah Syaikh Dr. Ihsan Ilahi
Zahir
Nama dan nasab beliau,
Ihsan
Ilahi Zhahir bin Zhuhur Ilahi bin Ahmduddin bin Nizhamuddin.
Dalam sebuah wawancara, salah seorang saudara beliau yang bernama
Syaikh Fadhl Ilahi menjelaskan bahwa Syaikh Ihsan Ilahi Zhahir lahir
pada tahun 1940 di kota Siyalkut. Yaitu sebuah kota tua di Pakistan,
di sebelah utara kota Propinsi Punjab. Kota ini terkenal dengan
kelahiran tokoh-tokoh dan ulama. Dan lingkungan yang sangat subur
dengan ulama, tentu sangat kondusif bagi perkembangan seorang anak.
Demikian juga dengan keberadaan Syaikh Ihsan Ilahi Zhahir disana.
Keluarga besarnya sangat populer dengan perniagaan berbagai macam
kain. Ketinggian tingkat keilmuan dan semangat juang untuk membela
agama serta kelimpahan harta benda juga menjadi penghias yang melekat
pada keluarga besarnya.
Ayahnya seorang pedagang kain
yang terkenal dengan amanahnya, dan juga termasuk orang yang mencintai
ulama dan giat mendakwahkan aqidah salaf, dengan menyibukkan diri
berceramah di beberapa masjid. Ia telah memilihkan jalan bagi
anak-anaknya agar menjadi para penyeru (da’i) di jalan Allah. Oleh
karena itu, ia sangat memperhatikan proses pendidikan anak-anaknya
dengan baik.
Selasa, 10 April 2012
Malam Pesta Seorang Pengantin Wanita Muslimah
BismillahirrRahmanirRahim, Kisah nyata yang diceritakan oleh Syaikh Abdul Muhsin Al Ahmad ini terjadi di Abha, ibu kota Provinsi Asir Arab Saudi.
“Setelah melaksanakan shalat Maghrib dia berhias, menggunakan gaun pengantin putih yang indah, mempersiapkan diri untuk pesta pernikahannya. Lalu dia mendengar azan Isya, dan dia sadar kalau wudhunya telah batal.
Dia berkata pada ibunya : “Bu, saya mau berwudhu dan shalat Isya.”
Ibunya terkejut : “Apa kamu sudah gila? Tamu telah menunggumu untuk melihatmu, bagaimana dengan make-up mu? Semuanya akan terbasuh oleh air.”
Lalu ibunya menambahkan : “Aku ibumu, dan ibu katakan jangan shalat sekarang! Demi Allah, jika kamu berwudhu sekarang, ibu akan marah kepadamu”
Anaknya menjawab : “Demi Allah, saya tidak akan pergi dari ruangan ini, hingga saya shalat. Ibu, ibu harus tahu “bahwa tidak ada kepatuhan kepada makhluk dalam kemaksiatan kepada Pencipta”!!
Minggu, 08 April 2012
“IZINKAN AKU MENIKAH TANPA PACARAN”
Lelaki yang gentleman bukanlah yang membukakan pintu mobil untukmu ketika
kalian hendak masuk,
Lelaki yang Romantis bukanlah yang menyanyikan untukmu lagu cinta yang membuatkanmu hanyut,
Tapi, lelaki yg Gentleman & romantik, adalah lelaki yang tidak akan menyentuhmu, jiwa dan raga, dengan perbuatan maupun kata-kata, sebelum dia mampu bersumpah di depan Allah Azza wa Jalla dan manusia di pelaminan, untuk menjagamu dan keturunanmu sampai ke syurga. Subhanallah…..
Katakan dengan keyakinan (bagi para ikhwan) :
Tak akan kubiarkan wanita yang kucintai bergelimang dalam dosa, bahkan tak akan kubiarkan sedikitpun mahkota kemuliaannya retak hanya karena secuil nafsuku. biarlah kesabaran terasa pahit, ketika buah itu masak aku akan segera memetiknya agar ia tidak terjatuh dan menjadi busuk.
Mengapa tidak Pacaran??
Semoga pernikahan kita diberkahi.. Ridha Allah selalu menyertai, Cinta Allah menjadi yang tertinggi… Murka Allah dapat kita hindari, Semoga Dosa bisa kita kurangi, Surgapun dapat kita huni..
Amiin.
Cinta itu adalah fitrah. Jagalah ia jangan sampai jadi FITNAH. Jangan mentang-mentang cinta itu fitrah, kita jadikan alasan untuk bebas mencintai dan mengemas hubungan dgn pacaran. Bukan dengan alasan itu kemudian berdalih apa yang kita lakukan dalam pacaran adalah sebagai wujud dari sifat fitrah yang kita miliki.
Banyak perbuatan yang akan mendatangkan dosa bila dilakukan dalam pacaran, namun manakala perbuataan d’lakukan dalam pernikahan justru malah akan mendatangkan pahala.
Dan Islam telah menjawabnya dengan sebutan solusi, Islam mempermudah jalan pernikahan dan menutup rapat-rapat jalan perzinahan. Maka, bersegeralah menikah dan TINGGALKAN DUNIA PACARAN, karna selain tidak menjanjikan kenikmatan, PACARAN menjanjikan dosa yang berujung pada siksaan d’akhirat-Nya.
Jika lelaki yg mencintaimu datang mengajakmu PACARAN, itu artinya lelaki itu belum bisa bertanggung jawab dgn mu karena dia masih kecil.
Lelaki yang Romantis bukanlah yang menyanyikan untukmu lagu cinta yang membuatkanmu hanyut,
Tapi, lelaki yg Gentleman & romantik, adalah lelaki yang tidak akan menyentuhmu, jiwa dan raga, dengan perbuatan maupun kata-kata, sebelum dia mampu bersumpah di depan Allah Azza wa Jalla dan manusia di pelaminan, untuk menjagamu dan keturunanmu sampai ke syurga. Subhanallah…..
Katakan dengan keyakinan (bagi para ikhwan) :
Tak akan kubiarkan wanita yang kucintai bergelimang dalam dosa, bahkan tak akan kubiarkan sedikitpun mahkota kemuliaannya retak hanya karena secuil nafsuku. biarlah kesabaran terasa pahit, ketika buah itu masak aku akan segera memetiknya agar ia tidak terjatuh dan menjadi busuk.
Mengapa tidak Pacaran??
Semoga pernikahan kita diberkahi.. Ridha Allah selalu menyertai, Cinta Allah menjadi yang tertinggi… Murka Allah dapat kita hindari, Semoga Dosa bisa kita kurangi, Surgapun dapat kita huni..
Amiin.
Cinta itu adalah fitrah. Jagalah ia jangan sampai jadi FITNAH. Jangan mentang-mentang cinta itu fitrah, kita jadikan alasan untuk bebas mencintai dan mengemas hubungan dgn pacaran. Bukan dengan alasan itu kemudian berdalih apa yang kita lakukan dalam pacaran adalah sebagai wujud dari sifat fitrah yang kita miliki.
Banyak perbuatan yang akan mendatangkan dosa bila dilakukan dalam pacaran, namun manakala perbuataan d’lakukan dalam pernikahan justru malah akan mendatangkan pahala.
Dan Islam telah menjawabnya dengan sebutan solusi, Islam mempermudah jalan pernikahan dan menutup rapat-rapat jalan perzinahan. Maka, bersegeralah menikah dan TINGGALKAN DUNIA PACARAN, karna selain tidak menjanjikan kenikmatan, PACARAN menjanjikan dosa yang berujung pada siksaan d’akhirat-Nya.
Jika lelaki yg mencintaimu datang mengajakmu PACARAN, itu artinya lelaki itu belum bisa bertanggung jawab dgn mu karena dia masih kecil.
Kamis, 05 April 2012
Jadikanlah Facebook untuk Mengenal Islam
Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal
Alhamdulillah wa shalaatu wa salaamu ‘ala Rosulillah wa ‘ala alihi wa
shohbihi ajma’in.
Para pembaca yang semoga dirahmati oleh Allah Ta’ala. Belakangan ini
di antara kita pernah mendengar mengenai fatwa haramnya Facebook,
sebuah layanan pertemanan di dunia maya yang hampir serupa dengan
Friendster dan layanan pertemanan lainnya. Banyak yang bingung dalam
menyikapi fatwa semacam ini. Namun, bagi orang yang diberi anugerah ilmu
oleh Allah tentu tidak akan bingung dalam menyikapi fatwa tersebut.
Dalam tulisan yang singkat ini, dengan izin dan pertolongan Allah
kami akan membahas tema yang cukup menarik ini, yang sempat membuat
sebagian orang kaget. Tetapi sebelumnya, ada beberapa preface yang akan
kami kemukakan.Semoga Allah memudahkannya.
Dua Kaedah yang Mesti Diperhatikan
Saudaraku, yang semoga selalu mendapatkan taufik dan hidayah Allah
Ta’ala. Dari hasil penelitian dari Al Qur’an dan As Sunnah, para ulama
membuat dua kaedah ushul fiqih berikut ini:
Hukum asal untuk perkara ibadah adalah terlarang dan tidaklah
disyari’atkan sampai Allah dan Rasul-Nya mensyari’atkan.
Sebaliknya, hukum asal untuk perkara ‘aadat (non ibadah) adalah
dibolehkan dan tidak diharamkan sampai Allah dan Rasul-Nya melarangnya.
Apa yang dimaksud dua kaedah di atas?
Rabu, 04 April 2012
Dialog Bukan Solusi Tuntaskan Masalah Syi'ah
Salah satu syarat bagi umat Islam keluar
dari persoalan adalah persatuan, termasuk dalam menangkal aliran atau
paham sesat di Indonesia,seperti paham Syi’ah. Karenanya, umatpun
diharap bisa satu sikap dan tindakan dalam masalah Syiah. Walau di
kalangan elit ormas ada yang “membela” Syi’ah, namun umat Islam yang
lain diharap bisa bersikap tegas, tanpa menunggu kebijakan Majelis Ulama
Indonesia (MUI) mensikapi paham Syi’ah.
Demikian pernyataan pemerhati masalah Syiah, Prof. Dr. Mohammad Baharun, SH,MA dalam acara “Bedah Aqidah Syi’ah” di masjid Istiqomah Kota Bandung, Ahad (25/3/2012) kemarin. Acara yang di prakarsai Dewan Dakwah Islam Indoensia (DDII) Jabar tersebut mampu menarik delapan ratusan peserta.
Menurut Baharun, umat Islam bisa merespon langsung setiap ada gerakan penyesatan aqidah termasuk gerakan Syi’ah kini, dinilai mulai berani terang-terangan menunjukan kegiatannya.
“Jangan menunggu “perintah” dari MUI, kita harus bisa merespon sendiri dengan kekuatan umat.Arus bawah akan lebih efektif jika bergerak,” ujar Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan MUI Pusat tersebut.
Dirinya juga meminta umat Islam (kalangan Sunni) tidak berdebat dengan Syi’ah dalam masalah fiqh (hukum). Namun harus pada pokok persoalan, yakni soal aqidah. Karena menurut Baharun, fiqh boleh saja berbeda akan tetapi jika aqidah-nya berbeda maka sejatinya telah sesat .
Demikian pernyataan pemerhati masalah Syiah, Prof. Dr. Mohammad Baharun, SH,MA dalam acara “Bedah Aqidah Syi’ah” di masjid Istiqomah Kota Bandung, Ahad (25/3/2012) kemarin. Acara yang di prakarsai Dewan Dakwah Islam Indoensia (DDII) Jabar tersebut mampu menarik delapan ratusan peserta.
Menurut Baharun, umat Islam bisa merespon langsung setiap ada gerakan penyesatan aqidah termasuk gerakan Syi’ah kini, dinilai mulai berani terang-terangan menunjukan kegiatannya.
“Jangan menunggu “perintah” dari MUI, kita harus bisa merespon sendiri dengan kekuatan umat.Arus bawah akan lebih efektif jika bergerak,” ujar Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan MUI Pusat tersebut.
Dirinya juga meminta umat Islam (kalangan Sunni) tidak berdebat dengan Syi’ah dalam masalah fiqh (hukum). Namun harus pada pokok persoalan, yakni soal aqidah. Karena menurut Baharun, fiqh boleh saja berbeda akan tetapi jika aqidah-nya berbeda maka sejatinya telah sesat .
Langganan:
Postingan (Atom)