“Mekkah”
sudah berada di tengah kota London, karena umat Islam melaksanakan
shalat Jumat di sebuah jalan di London akibat masjid sudah tidak dapat
menampung mereka, demikian laporan harian terkemuka di London “The Daily
Mail”, akhir pekan.
Dalam
artikel bertajuk “The Mecca of the city: In a London street, the
faithful find a way to pray as their mosque overflows”, harian itu
melaporkan banyak orang yang merasa terkejut ketika datang ke daerah itu
pada hari Jumat.
Mereka
melihat banyak orang berdoa bersama di luar dan hal itu bukanlah
pemandangan sehari-hari di Inggris. Dalam bayangan gedung pencakar
langit dan ruang kaca serta baja di Mile Square, London, ratusan umat
Muslim berlutut di jalanan melaksanakan Shalat Jumat.
Selama
satu jam dari jantung distrik keuangan kota London, ternyata kegiatan
itu menjadi sangat populer, sehingga jamaah memenuhi jalan-jalan di
sekitar masjid komunitas kecil.
Para
pekerja di kota ada dalam setelan jas berbaur dengan umat Muslim dari
komunitas lokal Bangladesh itu pun tumpah sampai ke jalan-jalan di
samping Bentley dan daerah perparkiran mobil.
Masjid
Brune Street, di Spitalfields, London Timur, merupakan masjid terdekat
untuk shalat Jumat bagi pekerja di City dan juga banyak yang datang dari
Brick Lane dan Whitechapel.
Para
pekerja profesional mengisi jalan di bawah gedung perkantoran yang
menjulang tinggi, umat Muslim tanpa sepatu melakukan shalat Jumat dan
bersujud menghadap ke Mekkah.
Masjid
Brune Street, di Spitalfields, London Timur, merupakan masjid terdekat
untuk shalat Jumat bagi pekerja Kota London dan juga yang bekerja di
daerah Brick Lane dan Whitechapel.
Dalam
ruangan masjid yang hanya dapat menampung 100 orang pada hari Jumat,
sekitar 300 umat Muslim yang bekerja di sekitar gedung bermunculan
berbaur bersama penduduk setempat yang juga ingin menjalani shalat
Jumat, sehingga meluber.
Salah
seorang pekerja yang mengenakan jas, setelah melaksanakan shalat Jumat
menyebutkan bahwa mereka yang ingin melakukan Shalat Jumat pada setiap
tahun terus berkembang. “Itu tumbuh dan berkembang dalam beberapa tahun terakhir,” ujarnya.
Awalnya,
hanya dimulai dalam satu ruangan di masjid, tapi sekarang orang-orang
datang dari seluruh penjuru kota, karena tidak tersedia tempat bagi
mereka di dalam gedung untuk melaksanakan Shalat Jumat.
“Anda
mendapatkan seluruh masyarakat, semua orang dari anak laki-laki di City
sampai pada masyarakat sekitar di daerah setempat melaksanakan shalat
Jumat. Sangat menyenangkan berada di luar pada hari seperti hari ini,
tapi tidak begitu menyenangkan saat hujan,” ujarnya.
“Banyak
orang yang merasa terkejut ketika datang ke daerah itu pada hari Jumat,
karena mereka melihat banyak orang berdoa bersama di luar. Anda tidak
akan mengetahui, kecuali Anda mencari untuk itu, tapi mereka
melaksanakan shalat tepat di tengah Kota,” katanya
Sumber: http://www.voa-islam.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Syukron telah berkomentar